Logo Bloomberg Technoz

Nikel Morowali Diakui Bursa Dunia, Meski Pernah Dicibir di LME

Dovana Hasiana
13 June 2024 11:40

Blok Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di fasilitas pengolahan nikel Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian
Blok Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di fasilitas pengolahan nikel Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta Produk nikel olahan Indonesia akhirnya melantai di bursa komoditas logam dunia, London Metal Exchange (LME), sejak 23 Mei 2024.

Perinciannya, LME telah menyetujui pencatatan merek nikel olahan pertama dari Indonesia dengan kode ‘DX-zwdx’.

Menyitir situs resmi LME, merek tersebut merupakan nikel asal Morowali, Sulawesi Tengah yang diproduksi oleh PT CNGR Ding Xing New Energy.

Adapun, perusahaan tersebut merupakan patungan antara CNGR Advanced Material asal China dan Rigqueza International Pte asal Indonesia yang memiliki kapasitas produksi 50.000 metrik ton (mt) per tahun. 

Suasana aktivitas tambang nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (10/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Informasi mengenai nikel yang masuk ke dalam LME pertama kali disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam kaitan itu, Luhut menyampaikan Indonesia berpotensi menentukan harga nikel dunia usai melantai di LME.