Grant Smith - Bloomberg News

Bloomberg, Keputusan mengejutkan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak berisiko menghilangkan potensi surplus pasokan global saat ini dan menjerumuskan pasar minyak dunia ke dalam defisit stok yang parah pada akhir tahun ini.

Berdasarkan kalkulasi Bloomberg menggunakan data dari Badan Energi Internasional, sebelum manuver OPEC+ diumumkan, pasokan minyak global diestimasikan surplus sekitar 500.000 barel per hari atau barrel oil per day (bopd) dari April hingga Juni.

Namun, proyeksi itu kini berbalik arah menjadi defisit pada paruh kedua karena pemulihan permintaan minyak China meningkat.

Pemangkasan produksi minyak yang diumumkan Arab Saudi dan mitranya pada Minggu (2/4/2023) mengubah peta pasar minyak dunia. Surplus global yang seharusnya terjadi pada kuartal ini hampir dipastikan musnah untuk membuat pasar minyak berada dalam keseimbangan.