Rencana ini mencakup gencatan senjata segera, penuh, dan menyeluruh dengan pembebasan sandera termasuk perempuan, orang lanjut usia, dan korban luka.
Para sandera yang terbunuh juga diminta dikembalikan dan dilakukan pertukaran para tahanan Palestina.
Lalu, pasukan Israel juga mesti menarik diri dari daerah berpenduduk di Gaza. Warga Palestina juga berhak untuk kembali ke rumah dan lingkungan mereka di seluruh wilayah kantong tersebut.
Bantuan kemanusiaan dalam skala besar juga harus dijamin keamanan dan keefektifannya.
2. Tahap Kedua
Tahap kedua ialah mengakhiri permusuhan secara permanen dengan imbalan pembebasan semua sandera lainnya yang masih berada di Gaza, dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
3. Tahap Ketiga
Selanjutnya, tahap ketiga meliputi rencana rekonstruksi besar-besaran dalam beberapa tahun untuk Gaza dan mengembalikan sisa-sisa sandera yang masih berada di Jalur Gaza ke Israel.
Hamas dikabarkan menyambut baik resolusi DK PBB terkait gencatan senjata tersebut. Meski begitu, Hamas menginginkan beberapa modifikasi dari resolusi tersebut. Al-Jazeera melaporkan bahwa Hamas menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Sementara Israel diklaim AS juga mendukung resolusi tersebut, tetapi tingkat dukungan dari pemerintah Netanyahu telah kabur oleh ketidakpastian apakah mereka menyetujui semua atau sebagian dari proposal tersebut.
(red/ros)