Sebagaimana diketahui, lanjut dia, saat ini gejolak ekonomi dan sektor keuangan global masih tinggi. Ketidakpastian ini didorong oleh prospek kebijakan moneter AS, tensi geopolitik di Timur Tengah, dan perang dagang AS-Tiongkok.
Untuk itu, Kemenkeu akan terus memperkuat kebijakan fiskal yang responsif dan adaptif terhadap dinamika ekonomi global dan domestik. Saat ini, kinerja fiskal terus terjaga solid dengan defisit yang terus menurun. Dia mengklaim berbagai indikator fiskal juga menunjukkan bahwa kondisi APBN sehat dan terjaga.
Ke depan, pemerintah akan terus menjaga APBN secara konsisten untuk dioptimalkan sebagai peredam gejolak dalam menjaga daya beli masyarakat, merespons risiko, dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, transparansi dan komunikasi kebijakan yang baik akan tetap menjadi prioritas pemerintah untuk mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kepercayaan investor.
Sebelumnya, Morgan Stanley memutuskan untuk menurunkan peringkat saham Indonesia menjadi 'underweight' dalam alokasi pasar Asia dan pasar negara berkembang, dalam catatan 10 Juni 2024.
Tim strategi Morgan Stanley, termasuk Daniel Blake menyampaikan ada risiko berinvestasi di kelompok investasi saham–saham di Indonesia. Ini terjadi akibat dua hal, yakni kebijakan fiskal dan rupiah yang terus melemah terhadap mata uang acuan dolar Amerika Serikat (AS).
Ahli strategi Morgan Stanley tersebut menjelaskan, “Kami melihat ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa pelemahan di pasar valas di tengah-tengah suku bunga AS yang masih tinggi dan prospek dolar AS yang menguat.”
Janji-janji kampanye Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto - seperti proposal untuk penyediaan makan siang dan susu untuk siswa - dianggap dapat menimbulkan "beban fiskal yang substansial”.
Pada bagian lain, prospek pendapatan Indonesia juga dinilai memburuk. Perubahan sikap Morgan Stanley ini terjadi ketika indeks dolar AS mulai bergerak naik menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu dan keputusan Bank Indonesia minggu depan.
(lav)