Kemenkeu Buka Suara Soal Morgan Stanley Pangkas Rating Saham RI
Azura Yumna Ramadani Purnama
12 June 2024 14:24
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan saat ini gejolak ekonomi dan sektor keuangan global masih tinggi. Ketidakpastian ini didorong oleh prospek kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), tensi geopolitik di Timur Tengah, dan perang dagang AS-China.
Pernyataan itu menanggapi keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat saham Indonesia menjadi 'underweight' dalam alokasi pasar Asia dan pasar negara berkembang, pada catatan 10 Juni 2024.
"Kami menghargai berbagai pandangan dari lembaga keuangan global dan akan menjadikannya sebagai salah satu referensi dalam upaya kami memperkuat kebijakan ekonomi, sektor keuangan, dan fiskal di Indonesia," ujar Adi Budiarso, Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu kepada Bloomberg Technoz, Rabu (12/6/2024).
Terkait dampak terhadap iklim investasi, menurut dia, perlu dipahami bahwa iklim investasi di Indonesia tetap kondusif dengan didukung oleh indikator-indikator ekonomi yang positif dan stabil.
"Kami terus berupaya menciptakan lingkungan investasi yang menarik bagi investor melalui reformasi struktural dan kebijakan pro-investasi, salah satunya dengan diterbitkannya UU PPSK (Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan)," papar Adi.