Logo Bloomberg Technoz

"Terima kasih kepada Menteri Pertahanan atas dukungan Indonesia terhadap usulan untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza dan menjamin pembebasan semua sandera," ujar Blinken.

Kelompok Islamis Palestina Hamas, sekutunya kelompok Jihad Islam dan Otoritas Palestina yang merupakan saingan Presiden Mahmoud Abbas, menyambut baik resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung proposal gencatan senjata di Gaza.

Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan siap untuk bekerja sama dengan para mediator dalam menerapkan prinsip-prinsip rencana tersebut.

Hamas sebelumnya mengatakan bahwa mereka hanya bersedia menerima kesepakatan yang akan menjamin berakhirnya perang di Gaza, Senin lalu. Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tetap bertekad untuk melanjutkan perang melawan Hamas.

"Hamas menyambut baik apa yang termasuk dalam resolusi Dewan Keamanan yang menegaskan gencatan senjata permanen di Gaza, penarikan sepenuhnya, pertukaran tahanan, rekonstruksi, kembalinya para pengungsi ke daerah tempat tinggal mereka, penolakan terhadap perubahan demografi atau pengurangan wilayah Jalur Gaza, dan pengiriman bantuan yang dibutuhkan untuk rakyat kami di Jalur Gaza," kata kelompok militan itu dalam sebuah pernyataan.

Presiden AS Joe Biden menguraikan kesepakatan gencatan senjata bulan lalu dan membayangkan gencatan senjata secara bertahap, yang pada akhirnya mengarah pada penghentian perang secara permanen.

Namun, Israel telah mengatakan bahwa mereka hanya akan menyetujui gencatan senjata sementara hingga Hamas dikalahkan, sementara Hamas membalas bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan yang tidak menjamin perang akan berakhir.

Dengan konflik yang telah memasuki bulan kesembilan, rencana tersebut mendapat dukungan lebih lanjut pada Senin dari PBB di mana 14 anggota Dewan Keamanan mengadopsi sebuah resolusi yang dirancang oleh Amerika Serikat untuk mendukung proposal tersebut, sementara Rusia abstain.

(mfd/frg)

No more pages