Hasilnya, pemegang saham GOTO setuju atas rencana pembelian kembali saham Perusahaan (Shares Buyback) dan sejumlah keputusan penting lain.
Dalam keterbukaan informasi soal agenda RUPS, manajemen GOTO sudah mengajukan inisiatif Buyback Saham mencapai senilai US$200 juta atau setara dengan Rp3,2 triliun.
Hal ini dilakukan seiring dengan arus kas Perusahaan yang terus membaik serta adanya nilai yang signifikan dalam saham.
Buyback Saham GOTO tidak melebihi 10% saham termasuk saham treasuri. Saat ini, jumlah saham treasuri GOTO sebesar 10,26 miliar saham atau 0,85% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sebelumnya, Buyback Saham dilakukan agar GOTO dapat memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (Return) kepada pemegang saham.
Terlebih lagi, Perusahaan melihat adanya kenaikan profitabilitas seiring dengan positifnya EBITDA yang disesuaikan pada Kuartal IV-2023.
Sementara itu, IHSG tengah melaju di zona merah dengan penurunan 12,34 poin (0,18%) pada posisi 6.843,35 pada perdagangan Sesi I, Rabu (12/6/2024).
Total transaksi perdagangan pagi hari ini mencapai Rp4,19 triliun, dari sejumlah 11,82 miliar saham yang ditransaksikan.
Sejumlah sektor saham menjadi pemberat utama laju IHSG pada perdagangan Sesi I siang hari ini. Sektor saham kesehatan, saham barang baku, dan saham transportasi yang tertekan paling dalam, dengan masing-masing melemah 1,80%, 1,40% dan 0,99%.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga tercatat di zona merah, dengan penurunan 3,53 poin (0,41%) ke posisi 864,24.
(fad)