Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melaporkan setoran kepada Indonesia, yang terdiri dari pajak, dividen, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan signature bonus, sebesar Rp304,7 triliun pada 2023. 

Angka ini turun 0,81% dibandingkan dengan capaian Rp307,2 triliun pada 2022. 

“Ini yang selalu terlihat bahwa kita berkontribusi ke pemerintah selalu dalam 2 terakhir di atas Rp300 triliun,” ujar Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (12/6/2024).

Dalam paparannya, Emma menjelaskan setoran terbesar berasal dari pajak sebesar Rp224 triliun dan PNBP Rp66 triliun serta dividen Tahun Buku 2023 sebesar Rp9,4 triliun atau 13,8% dari laba bersih konsolidasi. 

Emma mengatakan, pajak memang selalu menjadi setoran perseroan yang terbesar, sementara PNBP bakal fluktuatif karena dipengaruhi oleh perkembangan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude-oil Price (ICP).