ByteDance mengurangi staf di seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasi, sebagian untuk menghilangkan fungsi ganda, kata orang-orang, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi tersebut belum dipublikasikan. Setelah penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia, bisnis e-commerce ByteDance di Indonesia memiliki sekitar 5.000 karyawan.
Perwakilan ByteDance menolak berkomentar.
Perjanjian yang tidak biasa ini, yang membuat GoTo menjadi pendukung pasif dari operasi e-commerce yang digabungkan, memungkinkan ByteDance untuk memulai kembali bisnisnya di Indonesia dan mematuhi peraturan yang diberlakukan untuk menghentikan layanan ritel online-nya.
Indonesia pertama kali memperkenalkan peraturan yang bertujuan untuk melindungi layanan e-commerce lokal dan bisnis kecil agar tidak dirugikan oleh perusahaan asing yang lebih besar.
ByteDance telah bergabung dengan para pemimpin teknologi China dari Alibaba hingga Tencent Holdings Ltd dalam merampingkan bisnis dan menopang keuntungan mereka selama perlambatan ekonomi, dengan gabungan perusahaan-perusahaan tersebut telah memangkas setidaknya puluhan ribu pekerjaan selama dua tahun terakhir.
TikTok milik ByteDance, yang menghadapi undang-undang divestasi atau pelarangan di AS, juga memberhentikan ratusan karyawan di tim pemasaran dan operasinya di seluruh dunia bulan lalu, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, bagian dari perombakan yang lebih besar yang dilakukan oleh pemiliknya yang berasal dari China.
(bbn)