Logo Bloomberg Technoz

Potensi Kejatuhan IHSG Usai Morgan Stanley Turunkan Rating

Mis Fransiska Dewi
12 June 2024 11:25

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku pasar menilai, keputusan Morgan Stanley untuk menurunkan peringkat atau rating ekuitas Indonesia menjadi underweight mencerminkan bursa domestik sedang kurang menarik di mata investor asing.

Pengamat Pasar Modal sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Budi Frensidy menjelaskan, situasi tersebut sejatinya sudah diprediksi sebelumnya, seiring dengan aturan atau kebijakan dalam negeri yang kurang menarik.

"Sudah diprediksi sebelumnya kalau bursa saham kita menjadi kurang menarik karena aturan-aturan yang tidak bersahabat, terutama untuk investor asing yang punya banyak pilihan di bursa saham lainnya," jelas Budi, Rabu (12/6/2024).

Kebijakan presiden berikutnya memang menjadi pertimbangan utama Morgan Stanley turunkan rating untuk saham RI.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (12/6/2024), tim strategi, termasuk Daniel Blake, melihat adanya ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa pelemahan di pasar valas di tengah-tengah suku bunga AS yang masih tinggi dan prospek dollar AS yang menguat.