Adapun pergerakan mata uang Asia di tengah penguatan indeks dolar AS juga bervariasi. Sebagian besar mata uang Asia pagi ini terpantau bergerak menguat tipis seperti won Korea Selatan, ringgit Malaysia juga yuan China. Hanya rupee India, rupiah Indonesia dan dong Vietnam yang melemah.
Bagaimana dengan pasar fixed income? Sentimen positif dari penurunan imbal hasil Treasury, surat utang AS, tadi malam pasca lelang rutin mencatat animo yang besar, berimbas positif bagi pasar surat utang domestik hari ini.
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) sebagian mencatat penurunan yield pagi ini seperti tenor 2Y yang turun ke 6,682%, lalu tenor 5Y juga terkikis ke 6,960%. Begitu juga tenor 10Y yang turun sedikit ke 7,019%. Tenor panjang 20Y dan 30Y juga turun imbal hasilnya. Penurunan imbal hasil indikasi ada permintaan beli yang menaikkan harga. Selain tenor tersebut, SBN membukukan kenaikan yield mengindikasikan penurunan harga.
Hari Besar
Investor dari seluruh dunia harap-harap cemas menanti rilis data inflasi AS yang akan dilakukan pada Rabu pagi waktu Amerika. Setelah itu, esok harinya, tepatnya pada Kamis dini hari waktu Indonesia, Federal Reserve akan mengumumkan hasil FOMC dan Gubernur The Fed Jerome Powell akan menggelar konferensi pers.
Dot plot terbaru The Fed akan sangat dinanti dan bisa mempengaruhi ekspektasi kebijakan The Fed di sisa tahun ini. Termasuk juga pandangan Powell terhadap data inflasi terbaru dan laporan pasar tenaga kerja pekan lalu.
(rui/aji)