Logo Bloomberg Technoz

Suasana Kebatinan Pasar Jelang Data Inflasi AS & Rapat The Fed

Tim Riset Bloomberg Technoz
12 June 2024 10:45

Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan global cenderung bergerak variatif jelang dua event panas pekan ini yaitu rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) nanti malam dan pengumuman hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) pada Kamis malam.

Dua event panas beruntun sudah membuat pelaku pasar nervous dua hari terakhir terutama di pasar saham dan valas. Indeks dolar AS mendaki nilainya makin tak terbendung di mana dalam tiga hari berturut-turut ditutup menguat dan pagi ini di perdagangan Asia, indeks masih meroket ke 105,29.

Sementara bursa saham cenderung tertekan seperti terlihat di Asia pagi ini, Rabu (12/6/2024) di mana bursa-bursa saham utama seperti indeks Nikkei Jepang, indeks saham China Shanghai, Hang Seng di Hong Kong, tertekan masing-masing 0,79%, lalu 0,15% dan 1,44%.

Sementara indeks saham Kospi Korea masih membukukan penguatan 0,3%, disusul indeks saham Taiwan Taipex yang juga menguat 0,49%.

Di Asia Tenggara, pergerakan bursa saham juga kebanyakan juga melemah. Indeks saham Indonesia IHSG tergerus tipis 0,35% pada pembukaan pasar terseret sentimen 'underweight' oleh Morgan Stanley. Begitu juga bursa saham Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand, semua tertekan di zona merah. Hanya bursa saham Vietnam yang pagi ini masih bergerak menguat 0,11%.