Logo Bloomberg Technoz

Apple mengumumkan rencana untuk meluncurkan Vision Pro secara internasional, dengan preorder yang dimulai di China, Hong Kong, Jepang dan Singapura pada tanggal 13 Juni. 

Perangkat Vision Pro akan mulai dijual di wilayah tersebut pada 28 Juni. Kemudian diikuti oleh Australia, Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Preorder akan dimulai di negara-negara tersebut pada 28 Juni, dan penjualan akan dimulai pada 12 Juli.

Pada AirPods, perangkat software yang baru akan memudahkan pengguna untuk mendengar suara pengguna saat melakukan panggilan telepon dengan menghilangkan kebisingan latar belakang.

Apple Watch akan mendapatkan kemampuan kesehatan tambahan, seperti pelacakan kehamilan yang disempurnakan dan aplikasi yang menampilkan statistik vital sekilas.

Apple menunaikan janji dengan lebih mendorong pemutakhiran atas fitur-fitur, dengan janji tambahan upgrader kemampuan untuk mentranskrip panggilan telepon dan memo suara, memecahkan persamaan matematika tingkat lanjut, memilah-milah email, dan memprioritaskan pemberitahuan.

Meskipun Apple memiliki keunggulan awal dalam AI setelah meluncurkan Siri pada tahun 2011, teknologinya dengan cepat diambil alih oleh Google Assistant dan Alexa dari Amazon.com Inc. Kemudian AI mengambil lompatan besar ke depan ketika ChatGPT dari OpenAI hadir pada akhir tahun 2022.

Hal ini menyebabkan munculnya banyak layanan lain, termasuk layanan dari Google, Microsoft, dan Meta Platforms Inc. Samsung Electronics Co - saingan smartphone terbesar Apple - juga mengintegrasikan fitur MIUI Google ke dalam perangkatnya pada awal tahun ini.

Tim Cook, CEO Apple Inc. (Dok: Bloomberg)

CEO Apple, Tim Cook, kini berada di bawah tekanan untuk menunjukkan bahwa pembuat iPhone ini dapat kembali memimpin.

Apple sedang menghadapi penurunan penjualan yang lebih luas. Pendapatan menurun dalam lima dari enam kuartal terakhir di tengah permintaan smartphone yang lesu dan perlambatan di China.

Pada hari Senin, Cook mengatakan bahwa AI akan menjadi “langkah besar berikutnya bagi Apple.” Meskipun perusahaan tidak akan menghasilkan uang secara langsung dari fitur-fitur baru ini, tujuannya adalah untuk membuat pengguna lebih loyal dan mendorong mereka untuk lebih sering melakukan upgrade.

“Kami pikir Apple Intelligence akan sangat diperlukan untuk produk-produk yang telah memainkan peran penting dalam kehidupan kita,” katanya.

Saham Apple Inc naik ke rekor tertinggi pasca pengumuman resmi kemitraan perusahaan dengan startup yang fokus  pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), OpenAI.

Data Bloomberg memperlihatkan terjadi lonjakan kapitalisasi pasar Apple sebesar US$215 miliar (sekitar Rp3.440 triliun) efek lonjakan harga 7,3% menjadi US$207,15 - merupakan raihan terbesar dalam satu hari sejak November 2022. Saham Apple naik 0,3% lagi dalam perdagangan yang diperpanjang.

“Penambahan fitur AI pada iPhone terbaru hadir pada waktu yang ideal untuk Apple,” tulis analis LightShed, Walter Piecyk. “Pendapatan iPhone telah stagnan, dan sebagian besar basis yang terpasang memiliki ponsel lama karena siklus upgrade melambat ke rekor terendah. Oleh karena itu, ini akan menjadi pengangkatan yang mudah bagi Apple untuk menstimulasi stabilisasi atau pembalikan siklus penggantian yang memanjang.”

WWDC 2024 jadi katalis pergerakan saham perusahaan usai memamerkan sejumlah fitur yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan mengumumkan kemitraan dengan pembuat ChatGPT, OpenAI. 

- Dengan asistensi Ryan Vlastelica.

(wep)

No more pages