Logo Bloomberg Technoz

Nilai tersebut juga tercatat masih di atas harga eceran tertinggi (HET) baru yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp14.900/kg untuk beras premium dan Rp12.500/kg untuk beras medium di wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan. 

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI awal pekan ini, Arief memaparkan, berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hasil pengamatan April 2024,  proyeksi total produksi beras Januari—Juli 2024 hanya mencapai 18,64 juta ton.

Realisasi tersebut lebih rendah 2,47 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Hal ini menjadi concern kami menghadapi bulan-bulan selanjutnya karena kita akan menghadapi musim kemarau," jelasnya dalam rapat tersebut.

Selain itu, berdasarkan proyeksi neraca konsumsi periode Januari sampai dengan Juli 2024, ungkap Arief, potensi produksi surplus beras hanya 0,65 juta ton. Angka itu terpelanting jauh sebanyak 2,64 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.

Dengan rerata konsumsi beras nasional sebanyak 2,55—2,56 juta ton, menurut perkiraan Bapanas, RI setidaknya membutuhkan 15,3 juta ton beras untuk semester II-2024.

(prc/wdh)

No more pages