Jatuhnya harga-harga produsen menekan keuntungan perusahaan dan membuat mereka enggan untuk berinvestasi. Ada juga risiko bahwa konsumen bisa menjadi lebih enggan untuk berbelanja karena mengantisipasi bahwa barang-barang akan menjadi lebih murah di masa depan.
Ekonomi China baru-baru ini mengalami deflasi terpanjang sejak Krisis Keuangan Global karena permintaan domestik tetap lemah bahkan setelah negara tersebut dibuka kembali dari Covid. Para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan harga konsumen akan naik 0,7% tahun ini, jauh dari target resmi 3%.
Beberapa kenaikan harga konsumen mungkin disebabkan oleh keputusan administratif dan bukan karena peningkatan permintaan.
Pemerintah lokal telah meningkatkan biaya utilitas dan tarif kereta api dalam beberapa bulan terakhir, sebuah langkah yang dapat mendorong indeks harga lebih tinggi namun membuat rumah tangga memiliki daya beli yang lebih sedikit untuk pembelian lainnya.
(bbn)