Logo Bloomberg Technoz

3 Catatan Buat Ormas Keagamaan dalam Kelola Tambang Batu Bara

Dovana Hasiana
12 June 2024 10:10

Pertambangan batu bara./Bloomberg-Ferley Ospina
Pertambangan batu bara./Bloomberg-Ferley Ospina

Bloomberg Technoz, Jakarta Kalangan ahli pertambangan memberikan sederet catatan soal pengelolaan tambang untuk organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan, yang baru-baru ini mendapatkan lampu hijau untuk mengakuisisi wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK) eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B).

Pertama, investasi pada sektor pertambangan memiliki beberapa kriteria, seperti sumber daya yang tidak terbarukan, padat modal dan padat teknologi, serta risiko yang tinggi dari segi bisnis, ekonomi, politik, sosial, dan ketenagakerjaan.

Dalam kaitan itu, Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) Rizal Kasli mengatakan ormas keagamaan yang besar tentu memiliki kemampuan finansial yang kuat untuk membangun badan usaha di sektor pertambangan.

Namun, terdapat faktor di luar kontrol seperti geopolitik global dan rantai pasok (supply chain) yang bakal memengaruhi harga komoditas. 

Ilustrasi pekerja tambang batu bara./Bloomberg-Ferley Ospina

"Saat ini harga masih bagus, potensi mendapatkan keuntungan besar. Kita tidak bisa memperkirakan dengan pasti pergerakan harga komoditas tambang karena sangat dipengaruhi oleh geopolitik global dan supply chain," ujar Rizal, dihubungi Rabu (12/6/2024).