Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan PT Investree Radhika Jaya (Investree) belum memberi informasi waktu penyuntikan modal baru oleh pemegang saham. Atas dugaan fraud yang diduga dilakukan erat kaitannya dengan mantan CEO Investree Adrian Gunadi mundur pada akhir Januari lalu, OJK menerangkan terus melakukan pendalaman termasuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

Pada April OJK menyatakan, dari hasil pertemuan dengan pemegang saham Investree disimpulkan masih adanya itikad baik menyelesaikan kredit macet. “Namun demikian, sampai dengan saat ini belum terdapat laporan realisasi penyuntikan modal dimaksud,” tulis OJK dalam dokumen tertulis usai keterangan pers RDKB bulan Mei, dikutip Rabu (12/6/2024).

“OJK sedang mendalami dugaan fraud di Investree dan menindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” jelas Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PMVL).

Hingga kini OJK memastikan tetap mengawasi ketat kondisi Investree, juga berkomunikasi dengan jajaran eksekutif dan pemegang saham perusahaan fintech P2P lending tersebut.

Pasca mundurnya Adrian, manajemen baru Investree berjanji membantu menyelesaikan sengketa kredit macet antara borrower dan lender, termasuk melakukan collection.