Berikut 10 saham dengan angka net buy paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Selasa (11/6/2024):
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp78,59 miliar
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Rp33,14 miliar
- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) Rp23,98 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp21,87 miliar
- PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp16,12 miliar
- PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp9,74 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp8,83 miliar
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp8,78 miliar
- PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) Rp8,55 miliar
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp8,14 miliar
Sentimen Investor Asing 'Morgan Stanley Effect'
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Morgan Stanley menyampaikan ada risiko berinvestasi di investasi saham–saham di Indonesia, akibat dua hal, kebijakan fiskal dan rupiah yang terus melemah terhadap mata uang acuan dolar AS.
Ahli strategi Morgan Stanley menjelaskan, “Kami melihat ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa pelemahan di pasar valas di tengah-tengah suku bunga AS yang masih tinggi dan prospek dollar AS yang menguat.”
Menurut tim strategi, termasuk Daniel Blake, memutuskan menurunkan peringkat ekuitas Indonesia menjadi “Underweight” dalam alokasi pasar Asia dan pasar negara berkembang, dalam catatan 10 Juni.
Janji-janji kampanye Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto - seperti proposal untuk penyediaan makan siang dan susu untuk siswa-dapat menimbulkan “Beban fiskal yang substansial”.
Pada bagian lain prospek pendapatan Indonesia juga memburuk, tulis mereka.
Perubahan sikap Morgan Stanley ini terjadi ketika indeks dolar mulai bergerak naik menjelang keputusan suku bunga acuan Federal Reserve pada hari Rabu, dan juga keputusan Bank Indonesia minggu depan.
Efek lanjutannya, Indeks iShares MSCI Indonesia (EIDO) anjlok 0,98 poin (4,93%) saat pelemahan nilai tukar rupiah terjadi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin dalam hingga mencetak rekor terendah.
Dalam sepekan, atau dalam 5 hari perdagangan, indeks EIDO telah ambles mencapai 1,22 poin atau setara 6,06% ke level US$18,90.
Indeks iShares MSCI Indonesia adalah Mutual Fund (Reksa Dana) yang mengakumulasi saham–saham Indonesia hasil pengelolaan Morgan Stanley di Bursa Saham Wall Street, AS.
EIDO seringkali menjadi pilihan–pilihan investor asing dan menjadi salah satu referensi investasi dalam jangka panjang. Apabila indeks ini mengalami pelemahan menjadi indikasi kondisi Indonesia sedang tidak baik.
(fad)