Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Lanjut Melemah Menyusul Anjloknya Indeks EIDO

Muhammad Julian Fadli
12 June 2024 08:28

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu 12 Juni 2024, berpotensi melanjutkan tren pelemahan, mengikuti arah anjloknya Indeks iShares MSCI Indonesia (EIDO) malam tadi waktu Indonesia yang terbenam di zona merah (1,98%) akibat Morgan Stanley menurunkan peringkat menjadi Underweight terkait prospek saham-saham Indonesia. 

Adapun pada perdagangan kemarin pada Selasa 11 Juni, IHSG melemah 65,85 poin atau anjlok 0,95% dan menutup perdagangan pada level 6.855.

Analisis Teknikal IHSG Rabu 12 Juni 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi lanjut melemah, searah dengan indeks global terutama EIDO, menuju area support trendline garis hijau terdekatnya 6.825, yang mendekati range area support selanjutnya pada time frame daily di level 6.800, dan juga support 6.780.

Apabila IHSG berhasil bertahan, dan memberikan indikasi penguatan, resistance penguatan pertama berpotensi menuju 6.900 sebagai target terdekat, dan ada resistance psikologis 6.950–7.000 sebagai target paling potensial selanjutnya.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global, dan dalam negeri. Indeks iShares MSCI Indonesia (EIDO) anjlok 0,98 poin (4,93%) saat pelemahan nilai tukar rupiah terjadi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin dalam hingga mencetak rekor terendah.