Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik pada perdagangan kemarin. Pelemahan nilai tukar mata uang ringgit Malaysia jadi penyokong kenaikan harga.
Pada Selasa (11/6/2024), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Agustus ditutup di MYR 3.933/ton. Naik 0,36% dibandingkan hari sebelumnya.
CPO pun kini berada dalam tren positif. Dalam seminggu terakhir, harga naik 1,07% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 2,46%.
Tren pelemahan ringgit menjadi pengerek harga CPO. Dalam sepekan terakhir, mata uang Negeri Harimau Malaya terdepresiasi 0,37% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Saat ringgit melemah, maka CPO menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan naik, harga pun mengikuti.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih menghuni area bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,17. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset berada di posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 26,58. Juga menempati area jual (short).
Jadi, harga CPO memang masih berpeluang naik tetapi ruangnya terbatas. Target resisten terdekat ada di MYR 3.938/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.967/ton berpotensi menjadi target berikutnya.
Sedangkan target support terdekat adalah MYR 3.918/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga CPO meluncur turun ke arah MYR 3.883/ton.
(aji)