Bloomberg Technoz, Jakarta - Alarm untuk bursa saham RI menyala. Ini sejalan dengan anjloknya Indeks iShares MSCI Indonesia (EIDO) kemarin malam waktu Indonesia.
Indeks iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) terperosok 1,02 poin atau nyaris 5%, tepatnya 4,93% ke level US$18,85, dalam sehari.
Indeks iShares MSCI Indonesia adalah mutual fund yang mengakumulasi saham–saham Indonesia hasil pengelolaan BlackRock di Bursa Wall Street, AS.
EIDO kerap menjadi pilihan–pilihan investor asing dan menjadi salah satu referensi investasi dalam jangka panjang. Apabila indeks mengalami pelemahan menjadi indikasi kondisi Indonesia sedang tidak baik.
Diketahui Morgan Stanley resmi menurunkan laporan baru terkait prospek saham-saham Indonesia. Morgan Stanley juga menurunkan peringkat saham-saham di Indonesia menjadi underweight dalam alokasi pasar Asia dan pasar negara berkembang, dalam catatan 10 Juni.
Ahli strategi Morgan Stanley, termasuk Daniel Blake, menjelaskan, “Kami melihat ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa pelemahan di pasar valas di tengah-tengah suku bunga AS yang masih tinggi dan prospek dollar AS yang menguat.”
Perubahan sikap Morgan Stanley ini terjadi ketika indeks dollar mulai bergerak naik menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu dan keputusan Bank Indonesia minggu depan.
Untuk diketahui berdasarkan data Tim Riset Bloomberg Technoz, Rupiah spot hari ini, Selasa (11/6/2024) ditutup di level terlemah sejak 6 April 2020, yang terburuk sejak krisis akibat pandemi Covid-19 menerjang.
Rupiah hari sempat menyentuh Rp16.303/US$ dalam perdagangan intraday dan akhirnya ditutup turun 0,06% dibanding level penutupan hari sebelumnya. Untuk kurs tengah Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), bahkan ditutup lebih lemah di Rp16.295/US$.
(red)