“Secara pribadi saya sangat menghormati Huawei. Namun, saya merasa jika Tuan Yu dapat melakukan lebih sedikit perbandingan, baik di konferensi pers atau forum publik, maka lebih banyak orang akan menyukainya, dan merek Huawei juga akan mendapatkan poin,” kata Li Yunfei, manajer umum merek dan hubungan masyarakat di BYD, dalam sebuah pernyataan, yang diunggah di Weibo.
Li juga menekankan Huawei juga mencoba untuk “Bersaing dengan harga rendah,” karena perusahaan telah melakukan diskon harga yang signifikan pada tahun lalu.
"Kami mempersilakan merek lain untuk memamerkan mobilnya di booth kami dan bersaing dengan milik kami di panggung yang sama," tambahnya.
Pada hari yang sama, Wang Chuanfu, pendiri dan pemimpin BYD, mengatakan pada pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan bahwa kekuatan inti mereka terletak pada "teknologi dan inovasi."
BYD disebunya akan menginvestasikan 100 miliar yuan (US$13,8 miliar) dalam pengembangan kendaraan listrik pintar pada masa depan, dengan fokus pada kecerdasan buatan generatif dan teknologi model besar.
Persaingan di pasar kendaraan listrik terbesar di dunia kini makin ketat. China diketahui memiliki lebih dari 200 produsen kendaraan listrik yang sedang berjuang menghadapi kelebihan pasokan dan melambatnya permintaan konsumen.
Perang harga yang brutal juga telah terjadi sejak tahun lalu, bahkan para pemimpin pasar seperti BYD dan Tesla bergegas menurunkan harga untuk mempertahankan atau memperluas posisi pasar mereka.
Meskipun diskon harga besar-besaran oleh produsen dan subsidi pemerintah untuk pembeli mobil telah meningkatkan volume penjualan, profitabilitas secara keseluruhan justru menurun.
Wang mengatakan pada awal tahun ini bahwa "putaran eliminasi yang brutal” akan terjadi pada industri ini, dan mendesak perusahaan untuk membentuk skala ekonomi dan keunggulan merek "sesegera mungkin."
(prc/wdh)
