Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ditutup Ambles, Terlemah Sejak Pandemi Pecah

Tim Riset Bloomberg Technoz
11 June 2024 17:35

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah spot hari ini, Selasa (11/6/2024) ditutup di level terlemah sejak 6 April 2020, yang terburuk sejak krisis akibat pandemi Covid-19 menerjang.

Pelemahan rupiah hari ini terutama karena tekanan sentimen pasar global yang telah melambungkan kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) dan menekan mata uang yang menjadi lawannya, termasuk rupiah.

Rupiah hari sempat menyentuh Rp16.303/US$ dalam perdagangan intraday dan akhirnya ditutup turun 0,06% dibanding level penutupan hari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), bahkan ditutup lebih lemah di Rp16.295/US$.

Level penutupan itu terakhir terlihat pada awal April 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 mematikan perekonomian. Sepanjang sejarah, nilai terlemah rupiah sempat pecah di level rekor beberapa kali. Pertama, saat krisis moneter 1997-1998 yang menjatuhkan nilai tukar ke Rp16.800/US$. Kedua, ketika krisis pecah akibat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu di mana rupiah sempat ambles ke Rp16.575/US$ pada 23 Maret 2020. 

Di kawasan Asia, pelemahan rupiah hari ini mungkin bukan yang terdalam, hanya 0,06%. Bandingkan dengan dolar Taiwan melemah 0,45%, won Korea 0,15%, begitu juga yuan China yang melemah 0,09%. Namun, rupiah sudah mengawali pelemahan lebih dulu dibanding mata uang Asia lain.