Tom Rees - Bloomberg News
Bloomberg, Tingkat pengangguran Inggris naik secara tak terduga ke level tertinggi dalam lebih dari 2,5 tahun, sementara tekanan untuk gaji yang lebih tinggi berkurang di sektor swasta. Hal ini menambah bukti bahwa tekanan inflasi mulai mereda.
Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) mengatakan pada Selasa (11/06/2024) bahwa pengangguran naik menjadi 4,4% dalam tiga bulan hingga April, yang tertinggi sejak pertengahan 2021. Pendapatan mingguan rata-rata di sektor swasta meningkat sebesar 5,8%, terendah dalam dua tahun.

Angka-angka tersebut mungkin memberi sedikit kepercayaan kepada pembuat kebijakan di bank sentral Inggris atau Bank of England (BOE) bahwa tekanan kenaikan pada upah dan harga mulai mereda. Pejabat yang dipimpin oleh Gubernur Andrew Bailey berfokus pada pasar tenaga kerja saat mereka menimbang kapan dapat menurunkan suku bunga dari level tertinggi dalam 16 tahun.
Laporan tersebut juga menunjukkan:
- Lowongan pekerjaan turun 12.000 pada kuartal tersebut menjadi 904.000, penurunan ke-23 berturut-turut. Angka tersebut masih di atas level sebelum pandemi Covid-19 melanda.
- Jumlah karyawan yang terdaftar di daftar gaji perusahaan turun 3.000 pada Mei menjadi 30,3 juta.
- Pertumbuhan pendapatan total tetap di 5,9%, dan angka tidak termasuk bonus tetap di 6%. Angka upah reguler sedikit lebih rendah dari perkiraan ekonomis untuk kenaikan menjadi 6,1%.
- Keuangan rumah tangga terus didukung oleh kenaikan gaji yang melampaui inflasi dengan pertumbuhan upah riil sebesar 2,9%, tertinggi sejak musim panas 2021.

Angka-angka tersebut memberi kesempatan kepada Perdana Menteri Rishi Sunak untuk mengatakan bahwa tekanan biaya hidup mulai berkurang, dengan upah berjalan jauh melampaui tingkat inflasi. Pemerintah Konservatif mengharapkan "faktor feel-good (perasaan baik)" ekonomi menjelang pemilihan umum pada 4 Juli untuk mempersempit kesenjangannya dengan oposisi Partai Buruh dalam jajak pendapat.
Meskipun angka-angka tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja melemah, tetapi hal itu tidak mungkin cukup meyakinkan BOE untuk mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan minggu depan. Investor sekarang melihat peluang sekitar 65% untuk penurunan di bulan September dan lebih yakin bahwa suku bunga akan lebih rendah di bulan November.
Komite Kebijakan Moneter (MPC) bank sentral yang beranggotakan sembilan orang telah mulai meletakkan dasar untuk pengurangan biaya pinjaman selama musim panas. Namun, peluang pergerakan bulan ini turun ketika inflasi melebihi perkiraan di Inggris, terutama dalam harga jasa, dan Sunak mengadakan pemilihan umum kejutan pada 4 Juli.
Para penetap suku bunga BOE telah membatalkan semua kemunculan dan pidato publik untuk kampanye pemilu. Hal ini berarti investor hanya mendapatkan sedikit panduan tentang bagaimana pembuat kebijakan menafsirkan data kunci sebelum keputusan mereka berikutnya pada 20 Juni.
Para pejabat sebelumnya mengatakan data upah - terutama di sektor swasta - dan inflasi sektor jasa merupakan indikator utama tentang kekuatan tekanan kenaikan gaji dan harga.

April adalah bulan yang penting, karena kenaikan Upah Minimum Nasional (National Living Wage/NLW) mulai berlaku dan banyak pekerja menerima kenaikan gaji tahunan mereka.
NLW meningkat sebesar 9,8% pada April ini, kenaikan terbesar kedua sejak Inggris menerapkan upah minimum pada 1999. Ekonom juga khawatir apakah kenaikan terbaru ini akan mendorong kenaikan gaji lebih lanjut pada skala pendapatan.
(bbn)