Terlebih, perusahaan melihat adanya kenaikan profitabilitas seiring dengan positifnya EBITDA yang disesuaikan pada kuartal IV-2023.
Manajemen memperkirakan tidak terdapat dampak negatif yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback. Hal ini seiring dengan saldo kas GOTO per 31 Maret 2024 yang mencapai Rp23 triliun.
Meski demikian, rugi per saham akan meningkat dikarenakan Perseroan masih dalam posisi mencatatkan rugi bersih dan menurunnya jumlah saham beredar akibat adanya buyback. Per 31 Desember 2023, GOTO mencatat rugi per saham sebesar Rp85.
(red)
No more pages