Hal ini semata-mata menunjukkan ada upaya kompromi lebih awal antara Jokowi dan Prabowo dalam proses peralihan kekuasaan. Keberlanjutan kepemimpinan Jokowi melalui pemerintahan Prabowo sudah mulai nampak dari keputusan bagi-bagi jatah pimpinan BUMN tersebut.
“Mulai dulu dengan bagi-bagi komisaris, menyusul bagi-bagi kursi kabinet, dan lainnya. Jadi terlihat koordinasi antara Jokowi dan Prabowo untuk pemerintahan mendatang mulai berlangsung,” kata Lucius.
Berdasarkan data yang dihimpun, berikut pendukung Prabowo dalam Pilpres 2024 hingga kerabat Jokowi yang menjadi komisaris.
Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Mantiri menjadi Komisaris Utama Pertamina, Politikus Gerindra Fuad Bawazier menjadi Komisaris Utama MIND ID, Dewan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie jadi Komisaris MIND ID, Jubir Prabowo-Gibran.
Kemudian, Prabu Revolusi jadi komisaris Kilang Pertamina, Istri Komandan tim Prabowo-Gibran Zahra Aghnia jadi komisaris independen Pertamina Patra Niaga, Keponakan Jokowi, Bagaskara Ikhlasulla Arif jadi Manager PT Pertamina, Kerabat Jokowi, Joko Priyambodo jadi Direktur Pemasaran Patra Logistik.
(mfd/frg)
