Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tercatat Rp64 triliun per April 2024. Angka ini sekitar 40%-45% dari target penerbitan tahun ini yang sebesar Rp140 triliun-Rp160 triliun.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan menjelaskan bahwa dana yang didapat dari penerbitan SBN ritel tersebut berasal dari penerbitan ORI025 sebesar Rp23,9 triliun, SR020 senilai Rp21,36 triliun, dan ST012 sebesar Rp19,65 triliun.

“Tahun lalu kami berhasil terbitkan Rp147 triliun artinya rata-rata meningkat 38%, makanya tahun ini kami alokasikan sekitar Rp140-Rp160 triliun jadi cukup percaya diri,” kata Deni saat konferensi pers di Jakarta, Senin (10/6/2024).

Ia menyebut bahwa perolehan dana dari penerbitan SBN ritel pada tahun ini dapat tercapai, sebab pada tahun lalu pihaknya berhasil mendapatkan dana Rp147 triliun dari penerbitan SBN ritel. Angka itu, menurutnya naik 38% dari capaian tahun 2022 yang sebesar Rp100 triliun.

Terkini, Kemenkeu juga baru saja menerbitkan SBN Ritel berupa Saving Bond Ritel (SBR) dengan seri SBR013T2 dan SBR13T4 dengan kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) masing-masing sebesar 6,45% dan 6,60%.