Pesawat jet Boeing 777 tersebut lepas landas dari London Heathrow pada 20 Mei menuju Singapura ketika mengalami turbulensi ekstrem di dekat Myanmar, yang memaksanya untuk dialihkan ke Bangkok.
Semua penumpang yang berada dalam penerbangan nahas tersebut akan menerima pengembalian uang untuk tiket pesawat mereka serta pembayaran hingga 520 poundsterling atau 600 euro untuk penundaan perjalanan mereka sesuai dengan peraturan Uni Eropa atau Inggris.
Pembayaran tersebut merupakan tambahan dari S$1.000 (US$739) yang telah dibayarkan oleh maskapai kepada para penumpang untuk menutupi biaya awal setelah kejadian tersebut.
Semua penumpang yang terkena dampak seharusnya telah menerima penawaran kompensasi melalui email, kata maskapai tersebut.
Investigasi awal menemukan bahwa pesawat terjebak dalam aliran udara sebelum tiba-tiba jatuh hampir 180 kaki, menyebabkan sebagian besar cedera selama periode 4,6 detik yang mengerikan, menurut laporan awal pada 29 Mei dari para penyelidik Singapura.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa pesawat jet tersebut "kemungkinan besar terbang di atas area yang sedang mengalami aktivitas konvektif" ketika insiden tersebut terjadi, dan para penumpang hanya memiliki waktu beberapa detik untuk bereaksi ketika tanda sabuk pengaman dinyalakan.
(bbn)