Liryawati kembali menegaskan bahwa Starbucks Indonesia tidak teraflisiasi dengan Israel.
“Posisi kami tetap tidak berubah. Starbucks mewakili kemanusiaan. Kami mengutuk kekerasan dan menolak kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah. Meskipun pernyataan yang tidak benar tersebar melalui media sosial, Starbucks tidak pernah berkontribusi pada operasi pemerintah atau militer dengan cara apa pun,” tutupnya.
Sebelumnya viral video beberapa orang mengaku pendukung Palestina mendatangi beberapa gerai Starbucks. Mereka mengganggu konsumen yang membeli gerai kopi asal Amerika Serikat tersebut.
Katanya boikot itu pilihan pribadi. Lalu kenapa SAMPAH-SAMPAH PERADABAN ini jadi maksa orang yg tidak ikut boikot?
— Loud Minority (@LoudMinorities) June 7, 2024
Laporkan polisi! Usut dan tangkap pelakunya. Ini sudah tindakan kriminal!
pic.twitter.com/IuhTTJIC95
(spt)