Insiden ini terjadi tak lama setelah media resmi Korea Utara yang mengutip pernyataan saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un yang mengatakan bahwa Pyongyang merencanakan pembalasan terhadap Korea Selatan. Ini menandakan eskalasi ketegangan di salah satu perbatasan yang paling termiliterisasi di dunia.

Ketegangan meningkat akhir bulan lalu ketika Korea Utara mulai mengirimkan ratusan balon yang membawa sampah melewati perbatasan setelah mengeluh tentang Korea Selatan yang melakukan penerbangan pengawasan.

Langkah ini juga tampaknya merupakan tanggapan terhadap aktivis Korea Selatan yang pada awal Mei lalu mengirimkan balon ke Korea Utara yang berisi pesan anti-Pyongyang.

(bbn)