Apple berupaya memposisikan fitur-fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence) baru yang berorientasi pada privasi. Banyak beban kerja yang akan ditangani di perangkat, seperti yang dikatakan oleh chief software engineering Craig Federighi bahwa data pribadi Anda tidak boleh “disimpan dan dianalisis di cloud AI milik orang lain.”
Investor Pesimis
Ekspektasi Wall Street yang tinggi terhadap pengumuman AI Apple tampaknya tidak terpenuhi pada hari Senin: saham Apple turun sekitar 2% sesaat acara utama berakhir. “Jika acara ini tidak menarik, saya pikir saham akan stagnan untuk sementara waktu,” kata Greg Martin, co–founder Rainmaker Securities, menjelang konferensi.
Update Vision Pro
Headset augmented reality (AR) milik Apple, yang menjadi pusat perhatian dalam konferensi WWDC tahun lalu, resmi mendapatkan pembaruan perangkat lunak utama termasuk cara-cara baru dalam membuat konten untuk perangkat dan mengendalikannya dengan gerakan fisik. Penjualan headset augmented reality Apple yang sangat digembar-gemborkan telah mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Perombakan Siri
Apple menyebut tahun ini sebagai awal dari era baru untuk asisten suaranya. Fitur-fitur baru akan mencakup kemampuan untuk mengambil tindakan dalam aplikasi atas nama Anda dan pemrosesan bahasa alami yang lebih baik.
Sebelumnya dilaporkan Bloomberg, untuk pertama kalinya, pengguna Siri akan dapat memiliki kontrol yang tepat atas fitur dan tindakan individu dalam aplikasi. Misalnya, pengguna akan dapat memerintahkan Siri untuk menghapus email, mengedit foto, atau meringkas artikel berita.
(bbn)