Logo Bloomberg Technoz

PHK Pabrik Benang Diklaim Bisa Tembus 1 Juta Pekerja Tahun Ini

Pramesti Regita Cindy
11 June 2024 10:50

Gulungan serat benang./Bloomberg-Angus Mordant
Gulungan serat benang./Bloomberg-Angus Mordant

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (Apsyfi) Redma Gita Wiraswata mengeklaim korban pemutusan hubungan kerja (PHK) industri tekstil dan produk tekstil (TPT), khususnya di pabrikan benang, berisiko menembus 1 juta juta pekerja tahun ini.  

Hal itu berbanding lurus dengan makin anjloknya utilisasi pabrik benang yang sudah terjadi sejak 2022.

"Kalau kita hitung konversi dari produksi turunannya, [angka PHK] bisa ekuivalen dengan 1 juta orang [pada 2024]. Pada kuartal I-2022, utilisasi produksi 72%, tenaga kerja industri TPT plus IKM [industri kecil menengah] sekitar 5 juta orang.  Per kuartal IV-2023, utilisasinya tinggal 45%. Maka kalau dikonversi [setara dengan] di atas 1 juta  [tenaga kerja]," kata Redma kepada Bloomberg Technoz, Selasa (11/6/2024).

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) melansir laporan bahwa sepanjang awal tahun sampai dengan 8 Mei 2024, akumulasi pekerja sektor industri TPT yang menjadi korban PHK mencapai 10.800 orang.

Akan tetapi, menurut Redma, angka tersebut hanya mencakup anggota KSPN yang berasal dari industri TPT skala menengah-besar. "Kalau ditambah dengan IKM dan pabrik nonanggota KSPN, pasti lebih besar dari yang dilaporkan."

Ilustrasi Pabrik Tekstil. (Dimas Ardian/Bloomberg)