Logo Bloomberg Technoz

JD.id Tutup, Potret Persaingan Ketat E-commerce di Indonesia

Whery Enggo Prayogi
03 April 2023 16:00

Ilustrasi JD.ID (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi JD.ID (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pecinta belanja online di Indonesia sudah tidak lagi bisa mengakses JD.id, situs e-commerce ternama yang dikenal dengan tagline-nya DijaminOri. Per 31 Maret 2023, atau Jumat pekan lalu, JD.id resmi ‘shut down’.

JD.id diketahui merupakan perusahaan patungan e-commerce China JD.com dan Provident Capital. Target mereka cukup ekspansif di awal kemunculan di pasar Indonesia. JD.id memiliki toko offline dengan ragam produk gadget dan elektronik, juga memiliki pop up store.

Dua tahun lalu, atau pada 2020, JD.id tampak baik-baik saja, bahkan mereka mencatatkan valuasi US$ 1 miliar setara Rp 15 triliun. Saat ini status mereka resmi menjadi unicorn. Unicorn adalah istilah dalam valuasi perusahaan startup yang mampu menyentuh angka US$ 1 miliar.

Pada 2019 JD.id bahkan mendapatkan pendanaan seri F dari berbagai mitra. Pada periode yang sama kemitraan JD.id bersama Gojek terjalin. Keduanya membentuk joint venture pada JD.id dan J-Express (JX). 

Bisnis e-commerce yang kian ketat, khususnya pada segmen elektronik dan gadget membuat JD.id menerapkan strategi pemangkasan karyawan pada 2022. JD.id dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Mei dan Desember tahun lalu.