Logo Bloomberg Technoz

Para pelaku pasar global cenderung mengurangi posisi mengantisipasi rilis berbagai data penting pekan ini. Imbal hasil Treasury, surat utang AS, masih bergerak naik di pagi ini pada pembukaan pasar Asia, tenor 10Y naik 3 bps ke 4,463%.

Secara teknikal, nilai rupiah berpotensi melanjutkan tren pelemahan, setelah kemarin terkontraksi dengan cepat break support kuat. Rupiah berpotensi terkoreksi menuju area Rp16.300-Rp16.340/US$. 

Trendline channel sebelumnya break dan tertembus menjadi support terkuat rupiah kini menjadi level resistance terdekat pada Rp16.250/US$.

Apabila pelemahan kembali berlanjut dengan tekanan yang tinggi, ada trendline garis kuning pada level Rp16.350/US$ akan jadi support paling krusial, bersama Rp16.380/US$, sekaligus support psikologis rupiah.

(rui)

No more pages