Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Makin Lemah Dekati Lagi Rp16.300/US$ Pagi Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
11 June 2024 09:03

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah, sesuai prediksi, pada pembukaan perdagangan di pasar spot hari ini, Selasa (11/6/2024). Mata uang Indonesia ini masih tertekan sentimen pasar global yang tidak menguntungkan aset-aset pasar negara berkembang, emerging market.

Nilai rupiah dibuka turun menyentuh Rp16.295/US$ pada awal perdagangan. Level itu lebih lemah dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di Rp16.280/US$ dan menjadi yang terlemah setidaknya sejak April 2020 silam.

Rupiah semakin tergilas dolar yang kian digdaya. Penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) kian tak terbendung dengan semakin dekatnya jadwal pengumuman data inflasi harga konsumen AS pada Rabu nanti dan penantian pasar akan hasil pertemuan Komite Terbuka (FOMC) Federal Reserve pekan ini juga. 

Penguatan dolar AS bukan hanya menekan rupiah. Hampir semua mata uang Asia pagi ini juga 'tiarap' di hadapan dolar AS. Kali ini dolar Taiwan memimpin pelemahan hingga 0,49%, lalu rupee India yang tergerus 0,15%. Yuan Tiongkok bahkan menyentuh level terlemah sejak November gara-gara dominasi the greenback. 

Sejauh ini, hanya dong Vietnam, peso Filipina dan dolar Hong Kong yang masih menguat tipis melawan dolar AS.