Ari Natter - Bloomberg News

Bloomberg - Langkah mendadak OPEC+ memotong produksi minyak 1 juta barel per hari akan membuat harga BBM di Amerika Serikat (AS) naik, bertepatan dengan masa Joe Biden mulai berkampanye untuk dipilih kembali di pilpres 2024.

Biden pun memiliki opsi terbatas untuk menanggapi hal ini.

1. Mengeluarkan Stok Darurat

Biden bisa mengeluarkan stok minyak darurat AS, Strategic Petroleum Reserve (SPR), yakni cadangan yang dibuat oleh negara tersebut pada 1970-an setelah embargo minyak Arab. Menurut Departemen Energi AS, stok itu menampung sekitar 371 juta barel minyak, atau sekitar setengah dari kapasitas SPR. Pada tahun lalu, stok ini dikeluarkan 180 juta barel untuk menjinakkan harga BBM yang melonjak setelah perang di Ukraina.