Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Naik, Tapi Masih Tertahan di Zona Bearish

Hidayat Setiaji
11 June 2024 07:20

Pekerja memuat emas batangan dore ke dalam tungku di pabrik peleburan ABC Refinery di Sydney, Australia, Jumat (3/5/2024). (Brendon Thorne/Bloomberg)
Pekerja memuat emas batangan dore ke dalam tungku di pabrik peleburan ABC Refinery di Sydney, Australia, Jumat (3/5/2024). (Brendon Thorne/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia ditutup naik pada perdagangan kemarin. Maklum, sebelumnya harga sang logam mulia sudah terperosok lumayan dalam.

Pada Senin (10/6/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.310,06/troy ons. Naik 0,74% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Kenaikan ini tercipta usai harga emas jatuh. Pada Jumat (7/6/2024), harga emas ambruk lebih dari 3,5%.

Dalam sepekan terakhir, harga emas masih turun 1,77% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 1,26%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Pekan ini, investor menantikan rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Pasar memperkirakan Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat masih akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5-5,25%. Mengutip CME FedWatch, peluangnya mencapai 99,4%.