The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan biaya pinjaman tetap stabil, namun ada sedikit kepastian pada proyeksi suku bunga para pejabat. Sebanyak 41% ekonom memperkirakan bahwa mereka akan mengisyaratkan dua kali pemangkasan dalam "dot plot", sementara jumlah yang sama memperkirakan bahwa prakiraan hanya akan menunjukkan satu kali pemangkasan atau tidak ada pemangkasan sama sekali.
"Permainan tebak-tebakan suku bunga terus berlanjut," kata Chris Larkin di E*Trade dari Morgan Stanley. "Bahkan angka inflasi yang paling bersahabat sekalipun mungkin tidak akan mendorong the Fed untuk bertindak lebih cepat dari September."
Indeks S&P 500 naik 0,3% dan ditutup pada rekor baru. Nvidia Corp mulai diperdagangkan setelah pemecahan saham 10 banding satu. GameStop Corp anjlok 12%.
Pasar Treasury juga mengalami pergerakan kecil karena lelang tiga tahun senilai US$58 miliar yang lemah mengetuk sentimen menjelang penjualan 10 tahun senilai US$39 miliar pada Selasa. Minyak naik pada awal perdagangan Selasa, terus menutup kerugian dari aksi jual minggu lalu.
"Rilis 'dot plot' baru yang menguraikan proyeksi Fed untuk jalur suku bunga akan menjadi fokus utama," kata Jason Pride dan Michael Reynolds di Glenmede. "Untuk investor pendapatan tetap, pendekatan Fed yang lebih sabar dan lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama kemungkinan akan membuat imbal hasil obligasi tetap tinggi karena tekanan inflasi tetap ada."
Di Asia, para trader mencerna data Senin yang menunjukkan bahwa produk domestik bruto Jepang menyusut pada laju tahunan sebesar 1,8% dalam tiga bulan hingga Maret. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa konsumen dan perusahaan mengurangi pengeluaran dan persediaan yang tidak terjual menumpuk di rak-rak gudang karena tren inflasi terkuat dalam beberapa dekade terakhir terus menekan pengeluaran secara riil.
Para pedagang di AS bersiap untuk perubahan yang lebih luas pada Rabu, dengan laporan harga konsumen di pagi hari dan keputusan suku bunga The Fed di sore hari.
Pasar opsi bertaruh S&P 500 akan bergerak 1,25% ke salah satu arah pada hari itu, berdasarkan biaya at-the-money put dan call, kata Stuart Kaiser, kepala strategi perdagangan ekuitas AS Citigroup Inc. Jika harga tersebut tetap berlaku pada penutupan Selasa, angka tersebut akan menjadi ayunan tersirat terbesar menjelang keputusan Fed sejak Maret 2023, tambahnya.
Lebih dari 60% responden dalam survei MLIV Pulse terbaru memperkirakan saham AS akan mengungguli Treasury dengan basis volatilitas yang disesuaikan bulan depan.
Angka tersebut hanya lebih tinggi tiga kali dalam sejarah survei sejak Agustus 2022.
(bbn)
