Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Terlihat Bervariasi Jelang Indikator Utama AS

News
11 June 2024 06:40

Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia mengarah ke perdagangan ekuitas yang bervariasi pada Selasa (11/6/2024), menyusul sesi yang tenang di Wall Street karena investor bersiap untuk keputusan Federal Reserve minggu ini dan data inflasi utama.

Saham-saham Tokyo diperkirakan menguat, sementara saham-saham di Sydney mungkin turun. Pasar Hong Kong dan Australia dibuka kembali pada Selasa setelah hari libur nasional. Para trader bersiap-siap menghadapi volatilitas menjelang katalis makroekonomi AS, sementara ketidakpastian politik di Eropa juga membatasi pasar saham.

Pada Senin, Apple Inc merosot bahkan setelah meluncurkan fitur-fitur kecerdasan buatan yang baru. Saham-saham Eropa merosot setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pemungutan suara legislatif setelah kekalahan telak dalam pemilihan Parlemen Eropa. Imbal hasil obligasi 10 tahun Prancis mencapai level tertinggi tahun ini, sementara bank-bank terkemuka di negara tersebut jatuh. Euro memimpin pelemahan terhadap mata uang negara maju.

Meja-meja perdagangan paling terkemuka di Wall Street mulai dari JPMorgan Chase & Co hingga Citigroup Inc mendesak para investor untuk bersiap-siap menghadapi goncangan di pasar saham setelah indeks harga konsumen pada Rabu dan keputusan suku bunga AS.