Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Makin Landai Beri BI Alasan Terus Dovish

Ruisa Khoiriyah
03 April 2023 14:24

Bank Indonesia (BI). (Graham Crouch/Bloomberg)
Bank Indonesia (BI). (Graham Crouch/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi tahunan Maret relatif rendah di bawah perkiraan dan menjadi yang terendah sejak Agustus 2022 atau 7 bulan terakhir. Daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi menjadi salah satu pemicu landainya inflasi justru ketika musim perayaan Ramadan dan Idul Fitri, baru dimulai. 

Namun, laju inflasi yang semakin mendekati target bank sentral itu diperkirakan belum akan mendorong Bank Indonesia (BI) untuk memangkas bunga acuan BI7DRR mengingat ketidakpastian global yang masih tinggi ditambah risiko inflasi akibat tekanan harga minyak dunia menyusul keputusan OPEC+ memangkas produksi. BI dinilai akan terus nyaman bertahan di jalur dovish dengan menahan bunga acuan di level saat ini hingga inflasi IHK kembali ke jangkar. 

Laju inflasi pada Maret tercatat 4,97%, melambat dibandingkan inflasi Februari 5,47%. Sementara, inflasi inti bulan lalu juga tercatat 2,94%, semakin melandai dibandingkan Februari sebesar 3,09%. Secara tahunan, inflasi Maret terbanyak disumbang oleh kenaikan kelompok makanan dan minuman, disusul kelompok pakaian dan alas kaki juga kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.

Adapun secara bulanan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kenaikan harga pada Maret hanya tercatat tipis 0,18% month-to-month dibandingkan 0,16% pada Februari. Komoditas dapur seperti beras, cabai rawit, bawang putih, ayam ras, hingga telur; juga tiket pesawat, bensin dan harga emas perhiasan,  menjadi penyumbang terbesar inflasi selama Maret lalu. 

“Inflasi Maret ini lebih rendah dibandingkan Ramadan tahun-tahun sebelumnya karena Ramadan baru terjadi 10 hari di bulan ini. Selain itu, permintaan masyarakat pada Ramadan tahun ini tidak setinggi sebelum pandemi karena pola konsumsi masyarakat belum kembali normal,” jelas Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (3/4/2023).