Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan target indikatif dari penerbitan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR013-T2 dan SBR013-T4 senilai Rp15 triliun hingga Rp20 triliun.

Direktorat Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwad menjelaskan bahwa pada awalnya pihaknya menetapkan target indikatif dari penerbitan SBR013-T2 dan SBR013-T4 Rp15 triliun, namun pihaknya menyediakan kuota tambahan Rp5 triliun apabila minat masyarakat tinggi dalam pembelian SBR.

“Cuma nanti tentu kami akan perhatikan juga minat dari masyarakat, kalau memang tinggi minatnya kami punya ruang alokasi untuk upsize hingga Rp20 triliun jadi targetnya Rp15-20 triluin,” kata Deni dalam taklimat media di kawasan Jakarta Selatan, Senin (10/6/2034).

Adapun, SBR013-T2 memiliki tenor 2 tahun dengan jatuh tempo 10 Juli 2026, dengan masa penawaran 10 Juni sampai 4 Juli 2024. Lanjutnya, SBR ini memiliki kupon jenis floating floor dengan kupon minimal 6,45% per tahun yang dibayar secara bulanan dengan maksimal pembeliaan Rp5 miliar.

Sementara itu, SBR013-T4 memiliki tenor 4 tahun dengan jatuh tempo 10 Juli 2024 dan masa penawarannya berbarengan dengan penawaran SBR013-T4.