Dua jendela yang berada tepat di depan pilot mengalami kerusakan berat namun masih utuh.
Pesawat terbang dibuat untuk bertahan dalam situasi cuaca buruk, termasuk hujan es, sambaran petir, dan turbulensi. Dampak dari cuaca yang sulit telah menjadi kejadian yang lebih diawasi dengan cermat setelah dua episode dalam beberapa minggu terakhir di mana penumpang dalam penerbangan jarak jauh terlempar ke sekitar kabin setelah pesawat terbang melalui kantong-kantong turbulensi.
Pada episode pertama, di atas pesawat Singapore Airlines, satu orang meninggal dan banyak yang terluka parah.
Para pejabat Austria tidak segera bersedia memberikan komentar. Perwakilan dari induk perusahaan Deutsche Lufthansa AG mengalihkan pertanyaan kepada pihak Austria.
(bbn)