Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin masih bertahan di kisaran US$69.000-an hingga Senin (10/6/2024) jelang sore hari dengan ekspektasi bahwa momentum Bullish masih akan terjadi usai kesepakatan pembelian Robinhood Markets atas Bursa Kripto Bitstamp pada minggu lalu seharga US$200 juta, untuk mempercepat dorongan lebih luas ke aset digital, termasuk Bitcoin.

Pergerakan hingga pukul 15.10 waktu Indonesia Bitcoin berada di fase Bullish dalam tren jangka menengah, atau year-to-date mencapai 64% ke posisi US$69.381 (sekitar Rp1,13 miliar), namun cenderung sideways jika dibandingkan posisi sepekan, atau dalam tren jangka pendek.

Mengutip data CoinMarketcap, dalam 24 jam Bitcoin masih bergerak terbatas dengan kenaikan 0,05%, begitu juga dengan geraknya dalam sepekan, hanya menguat 0,68% point-to-point.

Mengulas sejak awal tahun, kenaikan Bitcoin didorong oleh perdagangan ETF Bitcoin Spot yang mengalami arus masuk yang amat deras, setelah disetujui pada 10 Januari 2024. Hal tersebut tercermin dari keberhasilan Bitcoin berhasil menyentuh harga tertinggi baru di angka US$73.750 melampaui level tertinggi pada tahun 2021 di US$69.000.

Perdagangan Spot ETF dengan sebelas ETF Bitcoin Spot yang disetujui SEC, telah membawa total arus masuk sekitar US$12,1 miliar, hanya di Kuartal I-2024. Sejak perdagangan dimulai pada bulan 11 Januari, ETF Bitcoin Blackrock (IBIT) telah mendominasi dengan mengumpulkan Inflow mencapai US$13,9 miliar.