Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masih melemah, meski IHSG tengah bergerak di zona hijau dengan kenaikan 0,19% ke posisi 6.911,2. Siang ini, saham BBNI kehilangan 90 poin atau melemah 1,91% ke level Rp4.610/saham pada Sesi I, Senin (10/6/2024).

Harga saham BBNI sempat menyentuh level Rp4.550/saham yang merupakan level terendah sepanjang hari. Namun, saham Bank BNI sejatinya sempat bangkit dengan menguat ke level tertinggi di Rp4.660/saham.

Pergerakan Saham BBNI pada 10 Juni (Bloomberg)

Di perdagangan Sesi I, nilai transaksi saham BBNI mencapai Rp180,95 miliar usai sebanyak-banyaknya 39,27 juta saham ditransaksikan. Frekuensi yang terjadi sejumlah 10.241 kali.

Meski masih mengalami tekanan, mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memasang sikap Bullish untuk saham BBNI.

Sebanyak 31 analis merekomendasikan Buy, atau Beli saham BBNI, dengan empat analis lainnya merekomendasikan Hold.

Target harga saham BBNI untuk 12 bulan ke depan ada di Rp6.091/saham.

Morgan Stanley bahkan mempertahankan peringkat atau rating rekomendasi saham BBNI di level Overweight, dengan target harga saham dapat mencapai Rp6.606/saham. Ini mencerminkan analis memiliki keyakinan tinggi bahwa saham BBNI dapat mengungguli benchmark pasar, atau saham sejenis di industrinya.

Terbaru, Jeffrosenberg Chenlim, Analis Maybank Investment Banking Group memberikan rekomendasi Buy dengan target harga Rp5.900/saham. Sedang, Posmarito Pakpahan, Analis UOB KayHian Sekuritas memberikan rekomendasi Buy, Beli saham BBNI dengan target harga Rp6.300/saham.

Ferry Wong, Analis Citi dengan rekomendasi Buy pada saham BBNI dengan target harga saham Rp6.000/saham. Kemudian, Jayden Vantarakis, Analis Macquarie memberikan rating rekomendasi Outperform dengan target mencapai Rp6.450/saham.

(fad)

No more pages