Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan catatan kritis tentang pelaksanaan nikah gratis yang berlangsung di sejumlah tempat. Hal ini disampaikan saat dirinya menjadi saksi kegiatan nikah bersama gratis Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat, Sabtu lalu.

Menurut dia, pengurus PDM dan masjid tak bisa hanya berhenti pada kegiatan nikah massal. Mereka dinilai harus terus memberikan pembinaan kepada pasangan baru tersebut, baik dari sisi keharmonisan sesuai syariat Islam mau pun sisi ekonomi.

"Kita pastikan pernikahan ini jangan menambah keluarga miskin. Tanggung jawab kita tidak hanya menikahkan tapi memastikan mereka tidak menjadi bagian keluarga miskin baru," kata Muhadjir dikutip dari Laman Kemenko PMK, Senin (10/6/2024).

Menurut dia, jika ada pasangan yang belum mapan, PDM dan masjid bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah melalui Kemenko PMK. Pasangan tersebut bisa dimasukkan dalam program pra-kerja, mengikuti pelatihan kerja, hingga diberikan modal usaha.

"Kalau mereka mau usaha dan butuh tambahan modal akan kita hubungkan dengan program PNM Mekaar dan KUR (Kredit Usaha Rakyat)," ujar Muhadjir.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan, pernikahan sebagai sebuah tahap yang didambakan justru jangan menjadi masalah yang baru. Para pasangan pengantin diharapkan justru memiliki harapan dan kehidupan lebih baik melalui pernikahan.

Kegiatan nikah bersama yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat dan Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah telah terlaksana sebanyak 6 kali, dan telah menikahkan sebanyak 59 pasangan pengantin. 

"Saya memenuhi undangan PDM Jakarta Barat untuk menyaksikan sekaligus menjadi saksi pernikahan bersama. Pagi ini dinikahkan 10 pasang pengantin," ujar Muhadjir.

(red/frg)

No more pages