China selama ini mengklaim hak atas lebih dari 80% Laut China Selatan berdasarkan peta tahun 1947 yang menunjukkan tanda-tanda samar yang kemudian dikenal sebagai "nine-dash line". Ketegangan pun meningkat antara raksasa Asia itu dan negara lainnya lainnya, yaitu Filipina, Malaysia, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Brunei di saat Beijing melakukan pembangunan di wilayah sengketa itu dan memiliterisasi pelabuhan, landasan pacu, dan infrastruktur lainnya.
Bulan lalu, China membalas tindakan Amerika Serikat (AS) yang memperluas akses militer di Filipina, dengan mengatakan Washington berusaha untuk "mengepung dan menahan” mereka.
Sementara itu, Anwar mengatakan baik Li dan Presiden China Xi Jinping telah sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Malaysia di bawah Belt and Road Initiative, termasuk mempercepat proyek East Coast Rail Link, demikian dilaporkan media Malaysia, Bernama.
(bbn)