Kerugian ini didorong oleh laba bruto yang dihasilkan tergolong mini, hanya Rp10,24 miliar pada periode Januari-Sepetmber 2023. Laba bruto turun signifkan dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat Rp76,34 miliar.
Bahkan laba bruto ini tidak mamu untuk menutup beban penjualan yanga tercatat Rp76,45 miliar serta beban umum dan administrasi yang tercatat Rp100,53 miliar.
Perseroan juga mencatatkan beban keuangan Rp39,09 miliar, naik 35% dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat Rp28,98 miliar.
Dalam laporan keuangan tersebut, perseroan juga menyatakan mengalami ekuitas negatif Rp105,36 miliar. Hal ini disebabkan karena rugi yang terjadi bertahun-tahun sehingga saldo rugi tercatat Rp807,99 miliar.
Manajemen juga memaparkan terkait pembayaran gaji karyawan. Status pembayaran gaji karyawan bulan Januari 2024 sampai Mei 2024 belum dibayar sepenuhnya tetapi dibayarkan dengan kebijakan gradasi sesuai levelisasi karyawan.
Berikut skema pembayaran gaji karyawan INAF:
Level | Jan | Feb | Mrt | Apr | Mei |
Staf (BoD-4) | 50% | 10% | 10% | 10% | 10% |
Asisten Manajer (BoD-3) | 50% | 30% | 30% | 30% | 30% |
Manajer (BoD-2) | 50% | 40% | 40% | 40% | 40% |
General Manager (BoD-1) | 50% | 50% | 50% | 50% | 50% |
Direksi | 50% | 50% | 50% | 50% | 50% |
Komisaris | 50% | 50% | 50% | 50% | 50% |
Organ Komisaris | 50% | 50% | 50% | 50% | 50% |
(red)