Logo Bloomberg Technoz

Budi mengelaborasi bahwa turunnya harga referensi CPO pada pertengahan pertama April lebih dipicu oleh kekhawatiran terhadap krisis keuangan global akibat krisis Bank Sillicon Valley di Amerika Serikat (AS) dan Credit Suisse di Eropa.

“Selain itu, [penurunan harga referensi CPO dipicu juga oleh] pelemahan harga minyak nabati lainnya –yaitu minyak kedelai dan minyak biji rapa–, penguatan mata uang ringgit Malaysia terhadap dolar AS, serta Inggris yang memangkas tarif karena telah bergabung dalam Trans-Pacific Partnership (TPP) dengan beberapa negara; salah satunya Malaysia,” terangnya.

Di samping CPO, pemerintah menetapkan BK senilai US$ 0/ton terhadap minyak goreng (refined, bleached, and deodorized atau RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dengan berat bersih ≤ 25 kg.

Adapun, penetapan merek minyak goreng yang dapat menikmati bea keluar US$ 0/ton mengacu pada Kepmen Perdagangan No. 890/2023 tentang Daftar Merek RBD Palm Olein dalam Kemasan Bermerek dan Dikemas dengan Berat Netto ≤ 25 kg.

Minyak kelapa sawit mentah (CPO) melesat ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir (Bloomberg)

Sekadar catatan, harga CPO mengawali pekan ini tercatat melambung akibat sentimen kenaikan harga minyak dunia yang dipicu keputusan pemangkasan produksi minyak mentah oleh OPEC+. 

Di bursa komoditas Kuala Lumpur Malaysia, harga kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Juni 2023 terekerek 3,4%, menandai kenaikan tertinggi pada hari yang sama (intraday) sejak awal Maret.

Di sisi lain, harga minyak dunia, West Texas Intermediate (WTI) melonjak 8% hari ini. Kenaikan harga CPO sekaligus menghentikan tren penurunan harga yang terjadi pekan lalu.

Saat itu, harga CPO mencatatkan pelemahan harga bulanan tercuram dalam satu semester terakhir, menyusul kekhawatiran atas turunnya permintaan dan harga minyak nabati lainnya.

Perkiraan harga minyak dunia (Sumber: Bloomberg)

HPE Produk Kehutanan

Pemerintah juga menetapkan harga referensi baru terhadap sejumlah produk pertanian dan kehutanan. Harga referensi biji kakao periode April 2023 ditetapkan US$ 2.754,53/ton, naik 4,25% atau sebanyak US$ 112,41 dari bulan sebelumnya.

Walhasil, harga patokan ekspor (HPE) biji kakao pada April 2023 menjadi USD$ 2.460/ton, naik 4,66% atau setara US$ 109 dari periode sebelumnya. Peningkatan harga ini berdampak pada BK biji kakao, yaitu naik menjadi 10% sesuai Kolom 3 Lampiran Huruf B pada PMK No. 39/2022 jo. No. 123/2022.

“Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao dipengaruhi peningkatan permintaan kakao, sementara pasokan atau persediaan kakao menurun akibat turunnya produksi dan produktivitas dari Pantai Gading sebagai negara produsen kakao terbesar dunia karena hama yang menyerang tanaman kakao,” papar Budi.

Foto udara hutan hujan tropis di Kalimantan, Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Adapun, HPE produk kulit tidak berubah dari bulan sebelumnya. Untuk HPE produk kayu ada beberapa perubahan, yaitu pada produk kayu veneer dari hutan tanaman, serpih kayu dalam bentuk keping atau pecahan, dan produk kayu olahan jenis sortimen lainnya dari hutan tanaman pinus dan gemelina yang menurun US$ 50/meter kubik dari bulan sebelumnya.

Produk veneer dari hutan tanaman untuk kotak kemasan meningkat US$ 5/meter kubik dan produk kayu olahan dari jenis meranti serta sortimen lainnya dari hutan tanaman akasia meningkat US$ 50/meter kubik dari bulan sebelumnya, sedangkan dari jenis sengon meningkat US$ 100/meter kubik.

BK untuk produk kulit dan produk kayu sebagaimana tercantum pada Lampiran Huruf A PMK No. 39/022 jo. No. 123/2022.

Penetapan HPE biji kakao, HPE produk kulit, dan HPE produk kayu tercantum dalam Kepmen Perdagangan No. 888/2023 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

(wdh)

No more pages