Salah satu penyebab tertahannya harga emas adalah mulai meredanya aksi beli oleh China. Bank Sentral China (PBoC) yang memborong emas sejak November 2022 kini mulai melambat.
Aksi borong oleh China menjadi salah satu faktor yang membuat harga emas meroket dan menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada bulan lalu. Kini dengan perlambatan permintaan China, harga emas akan selalu dihantui risiko koreksi.
Analisis Teknikal
Bagaimanakah proyeksi harga emas untuk hari ini? Berapa target harga yang patut menjadi perhatian?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih terbenam di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 42,78. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang berada di posisi bearish.
Namun perlu dicatat, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 4,02. Jauh di bawah 20, yang berarti sangat jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, ruang kenaikan harga emas menjadi terbuka. Target resisten terdekat adalah US$ 2.323/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.330/troy ons berpotensi menjadi target selanjutnya.
Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 2.354/troy ons.
Adapun target support terdekat ada di US$ 2.293/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun lagi menuju US$ 2.287/troy ons.
Target paling pesimistis atau support terjauh adalah US$ 2.283/troy ons.
(aji)