Logo Bloomberg Technoz

Ketegangan kedua negara meningkat bulan lalu ketika Korea Utara mengirim ratusan balon berisi sampah ke wilayah Korea Selatan setelah mengeluhkan aksi penerbangan mata-mata negara itu. 

Langkah ini tampaknya juga merupakan reaksi atas pengiriman balon oleh para pegiat Korea Selatan berisi pesan anti-Pyongyang pada awal Mei lalu. 

Pegiat Korea Selatan dan pembangkang Korea Utara mengirim poster tersebut selama lebih dari satu dekade. Risiko situasi menjadi panas sangat besar karena ratusan ribu tentara kedua negara berhadapan di sepanjang wilayah penyangga yang memisahkan semenanjung Korea. 

Satu aksi yang memicu kemarahan Pyongyang adalah pengiriman 10 balon helium berisi sekitar 200 ribu poster yang mengkritik rezim Kim Jong Un, uang dolar Amerika dan USB berisi musik K-Pop minggu lalu. 

Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa minggu lalu pemerintah Kim Jong Un menghentikan kesepakatan perbatasan tahun 2018 yang bertujuan mengurangi ketegangan akibat pengiriman balon sampah Korea Utara, dan memulai kembali kegiatan yang dilarang dalam kesepakatan tersebut. 

Kegiatan itu antara lain pengunaan pengeras suara dan militer Korea Selatan pun memulai siaran radio "Suara Kebabasan" milik unit perang psikologis Kementerian Pertahanan. 

Militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara, yang untuk sementara menghentikan kampanye balonnya, mulai melakukan kegiatan ini lagi di akhir pekan dengan mengirim 300 balon ke Korea Selatan. 

Rezim Kim Jong Un telah mengirim lebih dari seribu balon berisi sampah kertas, puntung rokok, sepatu dan batere bekas.

(bbn)

No more pages